Kalo ngomongin soal kuesioner, lo pasti udah nggak asing lagi, kan? Jadi, contoh kuesioner itu sebenernya alat buat berbagai informasi , ngumpulin data, bisa buat riset, survei, atau cuma nanyain opini orang-orang soal sesuatu. Ada dua jenis utama kuesioner nih: yang terbuka sama yang tertutup. Kalo yang terbuka, jawabannya bisa panjang lebar sesuai pendapat responden, sementara kalo yang tertutup jawabannya udah dipilih, kayak pilihan ganda atau skala. Nah, biar lo nggak bingung, gue bakal jelasin jenis-jenis kuesioner dan kasih beberapa contohnya.
1. Kuesioner Terbuka
Kalo yang ini sih bebas banget, lo bisa jawab sesuka hati, mau panjang lebar atau cuma sekedar pendapat singkat, semuanya oke.
Contoh kuesioner:
- Apa pendapat lo tentang media sosial sekarang?
- Gimana pengalaman lo pake aplikasi ini?
2. Kuesioner Tertutup
Kuesioner jenis ini lebih simpel, soalnya udah ada pilihan yang bisa lo pilih. Misalnya pilihan ganda atau skala.
Contoh kuesioner:
- Lo setuju nggak kalo aturan baru ini diterapin? (Ya/Tidak)
- Seberapa puas lo dengan pelayanan kami? (1 – Sangat Tidak Puas, 5 – Sangat Puas)
3. Kuesioner Skala Likert
Tipe kuesioner ini buat ngukur seberapa setuju atau nggaknya seseorang terhadap sesuatu. Biasanya dari yang paling nggak setuju sampai yang paling setuju.
Contoh kuesioner:
- Seberapa setuju lo dengan pernyataan ini: “Saya puas dengan kualitas produk ini.”
(1 – Sangat Tidak Setuju, 5 – Sangat Setuju)
4. Kuesioner Skala Semantic Differential
Jenis ini dipake buat ngukur sikap seseorang terhadap sesuatu. Jadi lo harus milih antara dua kata yang saling bertolak belakang.
Contoh kuesioner:
- Pilih yang lebih deket sama perasaan lo tentang produk ini:
Buruk – Bagus
Tidak Efektif – Efektif
5. Kuesioner Multiple Choice
Kalo yang ini lo dikasih beberapa pilihan, dan lo tinggal pilih yang paling sesuai sama lo.
Contoh kuesioner:
- Lo lebih suka makan di mana?
Warung Tepi Jalan
Restoran Mewah
Cafe Santai
6. Kuesioner Skala Guttman
Kuesioner tipe ini biasanya ngasih pilihan berupa urutan, jadi lo harus jawab “setuju” atau “tidak setuju” berdasarkan pernyataan yang dikasih.
Contoh kuesioner:
- Lo pernah beli produk ini? (Ya/Tidak)
- Lo sering beli produk ini? (Ya/Tidak)
7. Kuesioner Dichotomous
Ini gampang banget, soalnya lo cuma dikasih dua pilihan, ya atau nggak, benar atau salah.
Contoh kuesioner:
- Lo udah pernah ke Bali? (Ya/Tidak)
8. Kuesioner Pilihan Berganda
Kalo yang ini lo bisa pilih lebih dari satu jawaban. Ini biasa dipake buat ngegali lebih banyak info.
Contoh kuesioner:
- Apa yang lo pertimbangin kalo lagi mau makan?
Harga
Kualitas makanan
Lokasi
Pelayanan
9. Kuesioner Ranking
Kuesioner ini ngebikin lo buat ngasih peringkat beberapa pilihan. Jadi lo bisa tahu apa yang lebih lo suka atau lebih lo butuhin.
Contoh kuesioner:
- Peringkatkan tempat wisata yang menurut lo paling seru di kota ini dari 1 (paling seru) hingga 5 (paling nggak seru):
Pantai
Museum
Mall
Taman Kota
Monumen
10. Kuesioner Skala Nominal
Kuesioner ini ngelompokkin jawaban lo ke dalam kategori, tapi kategori itu nggak ada urutannya.
Contoh kuesioner:
- Lo sekarang statusnya apa?
Belum menikah
Menikah
Cerai
11. Kuesioner Skala Ordinal
Ini mirip kayak skala nominal, cuma bedanya lo harus ngasih urutan. Misalnya, mana yang lebih sering lo lakukan.
Contoh kuesioner:
- Seberapa sering lo belanja online?
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Sangat Sering
12. Kuesioner Kualitatif
Tipe ini bakal nyari pendapat atau opini lo secara lebih detail. Biasanya sih buat pertanyaan yang jawabannya nggak bisa cuma angka aja.
Contoh kuesioner:
- Apa yang bisa lo saranin buat ningkatin kualitas pelayanan di restoran ini?
13. Kuesioner Kuantitatif
Kuesioner kuantitatif sih fokusnya buat ngumpulin data dalam bentuk angka atau statistik. Pertanyaannya juga lebih ke yang jawabannya berupa angka.
Contoh kuesioner:
- Berapa banyak jam lo main game dalam seminggu?
0-5 jam
6-10 jam
11-20 jam
Lebih dari 20 jam
14. Kuesioner Evaluasi
Kuesioner tipe ini biasanya dipake buat ngukur seberapa efektif atau bermanfaat sebuah acara, seminar, atau kegiatan lainnya.
Contoh kuesioner:
- Seberapa bermanfaat seminar yang baru lo hadiri?
Sangat Bermanfaat
Bermanfaat
Tidak Bermanfaat
15. Kuesioner Demografi
Nah, yang ini buat ngumpulin data tentang profil demografi responden, kayak usia, jenis kelamin, dan lain-lain.
Contoh kuesioner:
- Usia lo berapa?
18-25 tahun
26-35 tahun
36-45 tahun
Di atas 45 tahun
FAQ
Q: Apa bedanya kuesioner terbuka sama tertutup?
A: Kalo kuesioner terbuka, jawabannya bebas. Kalo tertutup, lo cuma pilih dari pilihan yang ada.
Q: Kapan sih pake kuesioner terbuka?
A: Kuesioner terbuka cocok kalo lo mau jawaban yang lebih personal atau mendalam.
Q: Apa itu skala Likert?
A: Skala Likert itu buat ngukur seberapa setuju atau nggak lo terhadap pernyataan yang dikasih.
Baca Juga : Download Template Microsoft Word untuk Bank Soal Moodle
Kesimpulan
Nah, gitu deh beberapa jenis kuesioner yang sering dipake buat ngumpulin data. Paling penting, lo harus paham dulu tujuan lo, baru pilih kuesioner yang sesuai. Kalo lo butuh data yang lebih terstruktur, bisa pake kuesioner tertutup. Kalo lo pengen jawaban yang lebih bebas dan panjang, bisa pake kuesioner terbuka. Semua jenis kuesioner punya fungsinya masing-masing, jadi pastikan lo pilih yang tepat biar data yang didapet maksimal dan bermanfaat!